Cari di Blog ini

Translate

Gunakan Ctrl+F untuk mencari kata dalam halaman ini

Rabu, 02 Desember 2009

Gamer Jepang Nikahi Tokoh Animasi di Nintendo DS-nya



Ada-ada saja tingkah orang Jepang. Saking cintanya kepada tokoh anime yang dimainkannya dalam perangkat Nintendo DS, ia sampai tak tahan untuk menikahinya.

Gamer berinisial Sal9000 itu jatuh cinta kepada karakter bernama Nene Anegasaki dalam game Love Plus, sebuah game simulasi kencan. Game ini menyediakan pilihan untuk berkencan dengan salah satu dari tiga tokoh kartun perempuan.

Namun, hubungan secara virtual lewat game saja ternyata tidak cukup buat Sal9000. Ia pun menjadi orang pertama yang mendeklarasikan "pernikahan" dengan tokoh game tersebut dalam sebuah festival teknologi di Tokyo disaksikan puluhan penggemar game yang hadir.

Ia mengakui pernikahan tersebut tidak mungkin disahkan secara hukum. Namun, ia tak main-main karena menghadirkan pendeta beneran untuk melakukan upacara pernikahan tersebut. Bahkan, beberapa orang mengatakan kalau Sal9000 sudah melakukan pernikahan tersebut lebih dulu pada sebuah kapel di Pulau Guam di Samudera Pasifik.

Game seperti Love Plus memang sedang menjadi kegemaran baru di Jepang. Para pemainnya bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan kencan digitalnya dari membelikannya bunga, ngobrol, dan membuat komitmen masa depan bersama. Kencan virtual pun jadi seolah-olah nyata hingga sampai membuai orang-orang seperti Sal9000.

Sumber : Kompas - Jumat, 27 November 2009

Selengkapnya....

Selasa, 01 Desember 2009

Roket Atea-1 Berhasil Diluncurkan

Tim Liputan 6 SCTV


Peluncuran Roket Atea-1

30/11/2009 22:46
Liputan6.com, Great Mercury: Selandia Baru meluncurkan roket luar angkasa pertamanya dari Pulau Great Mercury, Senin (30/11) siang waktu setempat. Peluncuran roket yang panjangnya enam meter dan diberi nama Atea-1 itu sempat tertunda karena adanya gangguan teknis.

Sebelum meluncur, Atea-1 melakukan pemanasan sekitar 20 detik. Atea-1 yang berasal dari nama Indian meluncur dengan kecepatan 5.000 kilometer per jam. Roket milik pribadi itu mencapai ketinggian sedikitnya 100 kilometer dan menghabiskan waktu sekitar 10 hingga 20 menit di langit sebelum menukik jatuh.
Lihat Videonya di :
http://berita.liputan6.com/luarnegeri/200911/252973/Roket.Atea.1.Berhasil.Diluncurkan

Selengkapnya....

Swiss Larang Menara Masjid Baru


VIVAnews – Proposal mengenai larangan pembangunan menara masjid di Swiss disetujui oleh mayoritas penduduk Swiss melalui referendum, Minggu 29 November 2009.

Hasil referendum ini, 57,5 persen pemungut suara menyetujui larangan tersebut. Hanya empat provinsi dari 26 provinsi yang menolak proposal tersebut.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, usulan larangan pembangunan menara masjid itu diusung oleh Partai Rakyat Swiss (SVP), partai terbesar di parlemen, dengan alasan menara masjid adalah tanda Islamisasi. Pemerintah Swiss menentang larangan tersebut karena khawatir citra Swiss akan rusak, terutama di dunia muslim.

Namun, sekretaris jenderal SVP, Martin Baltisser, mengatakan bahwa pemungutan suara yang digelar merupakan pengambilan suara untuk menentang pembangunan menara yang merupakan simpol kekuatan Islam. Koresponden BBC di Bern mengatakan, hasil mengejutkan itu merupakan berita buruk bagi pemerintah Swiss yang takut akan terjadi huru-hara di antara komunitas muslim.

Pemberi dukungan tidak mempedulikan saran pemerintah karena bila mereka mendukung pemerintah dengan mengizinkan pembangunan menara, maka jumlah imigran, dan seiring dengan itu jumlah pemeluk Islam akan meningkat.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Swiss menerima keputusan tersebut. “Dewan Federal (pemerintah) menghormati keputusan ini. Konsekuensinya, pembangunan menara-menara baru di Swiss tidak lagi diizinkan.” Menteri Kehakiman Swiss, Eveline Widmer-Schlumpf, akan meyakinkan umat muslim di Swiss bahwa keputusan itu bukanlah sebuah penolakan atas komunitas muslim, agama, ataupun budaya mereka.

Sekitar 400.000 warga muslim tinggal di Swiss. Sejauh ini Swiss hanya memiliki empat menara masjid. Setelah Kristen, Islam adalah agama yang paling menyebar di Swiss tetapi keberadaannya relatif tersembunyi. Ada ruang-ruang beribadah tidak resmi bagi umat muslim di sana. Pengajuan aplikasi untuk mendirikan menara-menara baru hampir selalu ditolak.

Selengkapnya....