Cari di Blog ini

Translate

Gunakan Ctrl+F untuk mencari kata dalam halaman ini

Selasa, 10 Agustus 2010

Selamat Jalan Pahlawanku, Tutur Sapamu Penuh Hikmah

Oleh : KH. Nuril Arifin (Gus Nuril Arifin)



Ini adalah tulisan (note) Gus Nuril Arifin Dua di facebook.

Berikut adalah Note Beliau SELAMAT JALAN PAHLAWANKU,TUTUR SAPAMU PENUH HIKMAH

" WALA TAHSABANALADZINA KUTILU FI SABILILLAHI AMWATAN BAL AHYA INDAROBIHIM YURZAQUN, ...jangan engkau anggap seseorang yang meninggal di jalan Allah adalah mati,dia masih hidup,bahkan mendapatkan rejeki disisi Allah yang maha agung" (Al Qur'an)

Syair :
Akhir desember yang biru
milyaran umat,mengenang jasamu
sebagai bapak demokrasi
tiada duanya di negeri ini.

Wahai para penguasa
yang kini sedang bertahta
sudahkah tuan semua fikirkan
gelar pahlawan nasional,abdurahman wahid..
sang penebar kasih..abdurahman add dhakhil..

Selamat jalan pahlawanku,celotehmu penuh makna
selamat jalan pahlawanku,turusapamu yang hikmah
selamat jalan pahlawanku jasamu kukenang selalu
ach...gitu saja kok repot

semoga engkau dama disisi Nya
selamat jalan wahai bapak bangsa
kami siap jadi penggantimu
akan kuteruskan perjuangan mu

semoga engkau damai di sisi Nya
selamat jalan duhai sahabatku
aku jadi mata dan hatimu
akan ku tebarkan citra dirimu.

" ya ayuhan nafsul muthma'inah irji'i ila robbiki rodhiatam mardiyah,fatkuli fi ibadi,fatkuli janati ..Allahuma inna nas aluka ridloka wal janah
wanaudzubika min sakhotika wan nar,ya azis ya ghofar
yaa robbal alamin.
Robbighfirli wali walidaya,warham huma kama robayni soghiroo..........


100 hari sang penakluk; (1)

Sejak meninggal dunia,sang walkiyullah dan wali internasional.bahkan Wali segala Agama itu tidak pernah hentinya kegiatan doa,solawat,yasinan,bacaan al qur'an,dipesantrenku sendiri para santri santri khafid membacakan alqur'an untuk beliau setelah didahului sholat ghoib.

Hampir semua TV menayangkan kehilangan sang putra terbaik bangsa ini,semua agama bersama para pengikutnya berdoa.Saya sendiri sampai heran,tokoh kristen seperti Pendeta Nathan,Gunarto dan DR .elyas dari isa al masyh,juga katholik mulai dari Romo Muji,Magnis,.Sapto dan Widi,juga semaua dipelosok negeri berdoa.Agama Kong Hucu,dan Budha serta Hindu,tidak kurang dari biksu Tji Tjai ing,dan temen temen Mas Wayan Suwisma,melantunkan puji doa.Langit terasa mendung dan kesejukan perdamaian sesaat di negeri yang sedang kisruh ini mengendur.Konsentrasi tertuju kepada seorang penakluk yang sering di sebut sebagai bapak bangsa, bapak demokrasi dan bapak reformasi sekaligus pluralisme.

Testimoni demi testimoni,muncul mulai dari KH Syafi'i Maarif,KH Hasyim Muzadi,Ady masardhi,sampai Slamet Gundono,si dalang kontemporer wayang suket yang memang sudah menjadi 'Anak" gus dur.di halaman rumah Gus Dur,di bilangan Cinganjur sudah padat dengan ratusan ribu penziarah.Memang sejak meninggal sampai hari ke seratusnya tidak henti masa mengalir ke ndalem maupun ke pasarean beliau di Jombang,jawa Timur.
Di sertua harinya Gus Dur,sebenarnya tidak di monopoli di ci ganjur,di surabnaya,saya bersama el zastro diundang PBB untuk ceramah,juga di Yogyakarta dan di Jombang dan daerah lain.khususnya ndalem Ci Ganjur.

Setelah Profesor DR Said Aqil siroj,ketua PBNU yang baru,mengatakan,bahwa jabatannya ini adalah nubuatan yang disampikan Gus Dur kepadanya,bahwa dia akan menjadi ketua PBNU pada usia 55 th.dan saat ini benar adanya saya persis 55 tahun dan menjadi ketua PBNU.

Mahfud MD (Profesor doktor,Mahfud MD) juga bertestimoni,dan mendapatkan sambutan luar biasa,tidak kalah hebatnya Prof DR Nazarudin Umar.Dirjen depag itu bersamaku dalam satu pesawat membawa jenazah Gus Dur,dari jakarta ke Jombang.
Intelektual muslim yang cerdas itu berdo'a khusu'bareng dengan seorang habib dari kalimantan,namanya saya lupa tetapi dari farm Al Atas.Saya sendiri baru pertama kali ini diminta testimoni,rasanya tidak enak menolak.tetapi sebenarnya masyarakat lebih berhak bertestimoni dibandingkan dengan gedibal sepertiku ini.

Semalam saya ditemui malaikat Mungkar dan malaikat Nakir,saya diminta menyampaikan kepada Kang Said (Prof DR Said Aqil Siroj) agar kang said menganjurkan kaum nahdliyin dan kaum lainya menghentikan dulu ziara kubur.khususnya kluburnya Gus Dur.Karena sudah habis satu galon jamu pegel linu di minum malaiakat Mungkar dan Nakir serta malaikat Rahmat,peziarah belum beranjak juga,sehingga sampai hari ke seratus malaikat belum menanyai Gus Dur. mendengar ucapanku yang terbata bata itu,semua hadirin pada ketawa,tetapi saya tidak pedulikan dan saya sambung;

Sesuai hadist jika sesorang meninggal dan penziarahnya meninggalkan kubur tujuh langkah,malaikat sudah menanyain jenazah.Ini sudah 100 hari mereka tidak bergeming,bahkan tanah kuburan p[pun diambili dibawa pulang. Lalu masih denagan terbata bata,saya katakan saya tidak pandai berp[idato,tetapi kemartin malam bersama sahabatku pembina santri jalanan KH Dian Jully,yang terkenal dengan sebutan Gus Dian Sanjaya,mengarang lagu untuk beliau.dan syair diatas teriringi dengan gitar akustik tua milik mbah july,semua umat larut,dan Prof Dr Nazarudfin Umar,dirjen Depag,itu membisikiku,gus kalau sudah di rekam saya diberi CD nya nggih.Saya hanya menangis di sela doa,robighfirli.....

Lagu ini sebenarnya menrekam kisah kecilku bersama Sang Penakluk dan Semar ngejowantah itu,yang selama ini menjadi tumpuan rakyat marginal,yang membongkar tatanan birokrasi istana presiden yang menyeramkan menjadi istana rakyat,yang simbopk bakul sayur dengan sandal japitnya bisa mengunjungi dan melihat presoidennya dengan pendar mata bahagia.Ya sang semar ngejowantah yang sangat simarudunya itu.

Saya paling tidak pernah meminta di foto bareng gus Dur, apalagi di rumah sakit. Tetapi dua hari sebelum sahabat,bapak dan guru serta teman bersendagurau,sang ulama kampiun internasional,dan waliyullah akhir zaman itu meninggal kang Imam (imam agus soesilo) mengajaku berfoto di samping beliau.

Ayoo... gus buat foto kenang kenangan bersama bapak,saya nggak punya fotonya beliau meskipun sudah 10 tahun mendampingi bapak.saya iyakan saja sambil menempatkan diri di perbaringan Gus Dur. saya di sebelah kiri beliau sambil memegangi tangan kirinya yang bengkak sebesar betis kaki,sedangkan kang Imam di samping kanan. sem4entara itu Mbak Lily dan mas Dokter Imam memandangi kami berdua sembari tersenyum.Wakil ketua PKB pusat, Drs H Niam Salim tersenyum lega.Karena dialah satu satunya pengurus PKB versi mMuhaimin yang meminta maaf dan dimaafkan oleh beliau.

Niam salim ini seperti adik bagiku,ketika masih duduk di jawa Tengah mencalonkan ketua Ansor juga sering minta advis kepadaku,ngleset di pesantren sokotunggal semarang sudah biasa.apalagi kalau pas Banser ngadakan kegiatan,dan kurang dana,biasanya saya diminta nilpon itu dan ini.hahahahaha

kebiasaan anak anak muda NU yang ghiroh terhadap perjuangan tinggi seperti itu adalah biasa bagi tetua teua,kartena sebelum dadi tetua juga melakukan itu hahahahaha.sekarang Nian memang sudah gemuk dan nampak pejal tubuhnya konon menjadi calon menteri kabinet SBY,bersama Faisal Helmy dan Muhaimin sendiri.

Ternyata foto ini yang terakhir,saya mendampingi gus Dur, saya pamit, gus saya pulang ke Semarang dulu nggih,anaka anak lagi ngecor masjid, Masjidnya diperluas menjadi 25 x 25 meter,yang semula hanya satu lantai di jadikan tiga lantai,soalnya merangkap madrasah,daripada membangun lagi lebih murah digandengkan sehingga mirip bangunan yang dulu di pakai para wali.gambarnya sih indah gus,hanya ngecornya nunggu lailatu;l qodar,hahaha

Gus Dur tertawa,sampaian ini bisa aja ,Gus,mosok ngecor ngenteni lailatul qodar,yang bener ya ngenteni di kirim semen sama pasir serta mollen,malaikat mikhail,hahahahahaha kami seruangan tertawa terbahak bahak,meskipun pipi gus Dur menteng menteng merah karena bengkak dari sakit giginya.

Sampun nggih Gus dalem pamit,wong kantun sakit gigi mawon kok,enteng niku...kataku menyambung pembicaraan.Ternyata Gus Dur menyambung lagi,Gus Nuril saya beri tahu kebenaran sebuah hadist . Hadist ini di riwayatkan oleh Megy Z Almarhum,bahwa: Lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi ,itu tyernyata abenar dan saya mengalaminya masya Allah. hahahahahahahahahahaha ruangan 6 x6 m persegi itu lagi lagi meledak.samapai seorang suster melongokan kepala dari balik pintu.sudah sembuh to Gus katanya sembari menutup pintu.sejurus kemudian membenarkan letak ionfus yang menempel di tangan kanan Gus Dur.

Saya belum sempat beranjak,Dr Imam Wahid adik Gus Dur,yang dulu menjadi dokter kepresidenan menawari gus Dur Kang besuk operasi giginya di ruymah sakit Medika atau di RSCM saja ?,dijawab gus Dur,di RSCM sajalah biar tidak di gusar gusur kesana kemari.Inggih gus kulo tak istirahat,njenengan monggo nek bade mburu wekdal mengko pesawate rmabur njenengan telat...tapi benjang wangsul mriki maleh nggih kulo di aneraken.tanpa berfikir saya menjawab inggih.

Tetapi di luar ruanagan saya menjadi bingung,gimana to ini Gus Dur wong sudah pamit kok di suruh kembali besuknya ,emangnya Jakarta Semarang deket apa.wah aneh aneh saja .,.tetapi kalau tidak aneh kan bukan Gus dur ya...gumamku sembari tersenyum,memantabkan niat,ah p0aling paling sudah ada Sulaiman,ada kang Latif dan mas Wiji biar beliau yang mengantar ke Dokter.Guntur Rombli dan Adi serta Rusdi dan Nicko juga anak anak pesantren Abdurahman wahid saya minta siaga bergantian menjaga RCM,karena siapa tahu dibutuhkan,bisa cepat tumandang ing gawe.


Mirip Gus Mix

Di semarang,saya sempatkan memperbaiki tulisan di akun.Maklum lagi gemar berselancar di lautan maya lewat Face book (FB).Jam empat sore saya di telefon kang Acun ( KH Wahid) Gus Nuril teng Semarang nop[o teng Jakarta.Saya jawab di semarang,ada apa kang,hati saya mulai was was,karena wajah Gus Dur Ngglibet saja di depan mata.Pengalaman ini pernaha saya rasakan ketika salah seorang Waliyullah KH Hamim Jazuly sedo.Waliyullah nyentrik yang senantiasa memakai kaos,dan nygkelat siosir besar tapa kupluk ,malah memakai jean itu sahabat langitku,bersama Gus Ali Sidoharjo (KH Ali Mashuri)

Kalau tidak salah tahun 1994,siang bolong,ketika habis solat duhur saya ketiban jadwal ceramah di Itihadul mubhalighin jawa Tengah,yang dikomandoi KH Wahid Anwar al Karangkimpuli ( Allahuma yarkham ). Di gedung PHI Semarang itu tiba tiba muncul Gus MIX ,sembari dada dan mengatakan gus saya pamit rumiyen nggih. Demi mendengar ucapan gus Mix itu saya spontan mengatakan ila ruhi wa jasadi hadratusy syeik KH Khamim Jazuli al fatekhah,..... kontan ratusan kyai dan calon Da'i yang mengikuti ceramah gemuruh membaca fathekhah tetapi saya tahu ada akeraguan di dalam hati mereka.Maklum watu itu belum ada HP,tetapi setelah dia cek sana sini ternyata benar.Gus Mix merentas jalan membuka jalur bagi yunior yuniornya untuk menuju kefanaan arasy bumi ke seranagkaian galaxy langitnya Allah.Gus Mix sahabat sejati yang tidak pernah berpenamp[ilan kiyai telah menuju pengabdian haqiqi,di samping Illahi robbi.

Maka demi melihat gambaran ngglibetnya gus Dur di kornea mataku akau gelisah.Sudah rampung operasinya kok gus,dan berhasil baik,hanya menunggu masa kritisnya saja. kata Kang acun menghiburku.Sementara itu saya menyampaikan khabar ini kepada poara Wartawan perwakilan Kedaulatan Rakyat,diamana dulu saya pernah menjadi ketua Perwakilan dan kepala biro untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.

Saya biasa main ke kantor ini.Meskipun pensiunku hanya Rp 19.350 (sembilan belas ribu tiga ratus lima puiluh rupiah saja,kenapa tidak di jangkepke Rp 19.500,saja .Karena apa ya ada uang pecahan sertus dan 50 rupiah...hahahaha...pen) tetapi kantor ini saya yang merintis sejak nol,bahkan saya salah satu pemegang piagam penyelamatan KR,saat di goncang excodus besar besaran ke kompas dan Bernas serta media indonesia.tetapi ya itu pensiun tetap gak sampai Rp 20.000 sebulan.buat beli permen saja tak cukup di nggo mut mutan sebulan,tetapi biarlah wong barokahnya mas Madi (Sumadi Martono Wonohito,dan kang Idham Samawi)

Saya tahu Kang acun hanya menghiburku,saya mulai mengaitkan ucapan Gus Dur "Mbenjang kulo di anter nggih Gus ".wah jangan jangan.Maka saya bergegas pulang ke pesantren,dikamar hanya merenung,melihat santri pada menghafal al qur'an,ada rombongan kang Marno membenarkan ornamen masjid dan memasang pintu gebyok dari Kudus yang berusia ratusan tahun dan hargannya selangit,tidak menarik perhatianku,fikiranku terus ke Gus Dur.

Ketika HP saya buka, ratusan SMS sudah memenuhi layarnya hp 9500 tipe lama nokiaku,rata rata mereka bertanya bagaimana pertkembangan kesehatan beliau, para waratawan cetak dan eletronik juga mulai nyinyir bertanya tanya,saya bungkam saja.Malas juga amenjawab SMS yang berjibun begitu,mana fikiran lagi tidak fokus,ditambah udara panasnya gak karuan. Sebelum masuk kamar uzlah,saya sempatkan berpesan kepada Kang acun, tolong khabari saya setiap menit bahkan detik nya.ya Kang.

Alhamdulillah gus ,bapak sudah baik bapak sudah tidur dengan tenang,sekarang saya tinggal men cari makan dari kemarin belum makan ,saya di depan warung RSCM gus. waktu itu jam sudah menunjuk an 18.00. saya siapkan diri mengambil air wudlu,dan mandi cepat cepat.KH Masnun al rasyid al khafid dan DRs KH Abdullah adib sudaha saya pesan,imami masjid ya saya solat di kamar,rasanya enggak enak badan mriyang semua.

Sembari sholat suanah sunah yang entah apa namanya,saya lirik jam dinding sudah menunjukan 18.30. Saya alhiri sholat Magrib cepat cepat karena saya lihat di depanku Gus dur berdiri tegak tanpa penopang dan sedang sholat juga.bersamaan denagan salamku Gus Dur mengatakan gus Saya pamit nggih,mau pulang.Saya terbengong di kamar tidak ada sepatah katapun keluar.Saya duduk menangis sampai terguncang dan uminya anak anak Dina Supriyanti,memeluku dari belakang.Dia hendak bertanya apa benar gus Dur meninggal,tetapi demi melihatku menangis dia batalkan pertanyaannya,dan malah saya ditinggal sendiri.Dia tahu kalau soal Gus Dur tidak ada persoalan lain dapat menggeser konsentrasiku.

Pamitan Gus Dur itu saya coba cocokan dengan TV One,dan ternyata betul ada khabar SBY datang ke ruangan gus Dur.Kekasihku,sahabat dan guru bangsaku,al fathekah. Pamitan Gus Dur sungguh mirip Gus Mix.Pamitan khas para Wali yang sedo memenuhi janjinya kepada sang khaliq.Kulo nderek gus... samar samar terjawab mbenjang mawon kulo dipun rencani,kulo di ter nggih ?....Allahuma firlahum warkhamhum waafina wa'fu'anhum,njenengan negake kulo gus...hahahahaha mboten mboten kulo tasih ngawal SBY kok,hahahahaha




Lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar