Cari di Blog ini

Translate

Gunakan Ctrl+F untuk mencari kata dalam halaman ini

Kamis, 01 Juli 2010

FIFA Ingatkan Pemerintah Prancis

Prancis tersingkir dari Piala Dunia 2010 pada babak penyisihan Grup


Pemerintah Prancis harus berhati-hati dalam menyikapi kegagalan tim nasionalnya (timnas) di Piala Dunia 2010. Pasalnya, bila sampai salah langkah bisa berbuntut sanksi dari federasi sepakbola dunia FIFA.

Sekretaris FIFA, Jerome Valcke, meminta pemerintah Prancis tidak gegabah dalam bertindak. Menurutnya FIFA akan menjatuhkan sanksi bila pemeintah sampai dianggap mengintervensi federasi sepakbolanya.

"Saya mengatakan kepada mereka untuk berhati-hati, sebab FIFA akan bertindak kepada intervensi yang dilakukan pemerintah manapun," kata Valcke, Sabtu, 27 Juni 2010.

"Kami saat ini benar-benar memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah Prancis dan itu bukan karena saya kebetulan warga Prancis,"tambahnya.

FIFA telah mencabut keanggotaan federasi sepakbola Iraq pada 2008 lalu. Pemicunya adalah keputusan pemerintah Irak membubarkan Komite Olimpiade Nasional Irak (NOC) dan semua federasi nasional, termasuk federasi sepakbola IFA.

Juara Eropa Yunani juga sempat merasakan nasib yang sama pada 2006. Federasi sepakbola Yunani sempat dibekukan beberapa hari menyusul perubahan peraturan olahraga profesional yang dilakukan oleh parlemennya.

Menurut Valcke kejadian ini bisa menimpa Prancis bila sampai mencampuri urusan rumah tangga federasi sepakbola Prancis. FIFA akan memberlakukan peraturan yang sama terhadap negara manampun, termasuk Prancis.

"Tidak satupun pejabat pemerintah yang bisa memaksa seseorang untuk mundur dari jabatannya (jabatan di federasi sepakbola)," kata Valcke

"Ada sistem yang dijalankan dalam mengembangkan sepakbola di seluruh dunia dan sistem itu berada di bawah FIFA. Kami selalu mengingatkan orang-orang bagaimana piramid ini berjalan," tambahnya.

Juara dunia 1998, Prancis harus angkat koper dari PD 2010. Langkah Tim Ayam Jago hanya sampai di babak penyisihan usai menempati posisi paling buncit pada Grup A dengan koleksi 1 poin dari tiga laga.

Tak hanya gagal melaju ke 16 besar, publik Prancis juga dipermalukan dengan aksi mogok yang dilakukan oleh beberapa pemain jelang duel pamungkas vs Afrika Selatan. Aksi ini merupakan buntut dari dipulangkannya Nicolas Anelka.

Rabu lalu, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy telah bertemu dengan perdana menteri (PM), Francois Fillon dan menteri Olahraga Prancis Roselyne Bachelot. Mereka membahas upaya reformasi terhadap sepakbola Prancis.

Sarkozy juga meminta agar segera dilakukan penyelidikan terhadap merosotnya prestasi timnas Prancis belakangan ini. Independensi kepengurusan anggota FIFA tercantum pada peraturan FIFA pasal 13.1(g).

Pasal tersebut menyatakan kalau setiap federasi sepakbola harus independen dan tidak dipengaruhi pihak ketiga dalam menjalankan roda organisasinya.

Pada kongres FIFA yang digelar di Bahama 2009 lalu, poin terhadap pihak ketiga kembali diperjelas. Anggota-anggota FIFA sepakat memasukkan unsur media, politisi, pemerintah, dan pihak-pihak lainnya.

FIFA juga sepakat untuk menjatuhkan hukuman kepada federasi yang telah diintervensi meski federasi tersebut tidak bersalah.

Sumber : VivaNews



Lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar